Pages

Senin, 31 Desember 2012

Tutup Tahun yang Indah :)


Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan

Hari ini tepat tanggal 31 Desember, hari terakhir di tahun 2012 ini. Tak terasa begitu banyak cerita kehidupan yang aku alami di tahun 2012.  Begitu banyak cerita yang heterogen di dalamnya. Banyak hal yang diuji di awal-awal tahun 2012 kemarin. Seimbang! Produktif! Sejak awal seperti sudah ditampar dengan berbagai permasalahan dan solusinya. Banyak pertanyaan yang berletupan dalam waktu yang singkat. Tujuan? Niat? Sejak awal seperti sudah diingatkan tentang tujuan dan niat ku yang sesungguhnya. Niatku untuk menutup tahun ini dengan indah alhamdulillah Allah kabulkan. Alhamdulillah kemarin baru saja aku menyumbangkan 1 piala lagi untuk almamaterku tercinta. Jadi begini ceritanya, kemarin tanggal 23 Desember 2012 aku mengikuti lomba karya tulis di UNSOED. Banyak cerita menuju perjalanan kesana, mulai dari nungguin bus yang gak dateng-dateng. Nunggunya 4 jam lho. Itu bener-bener nguji kesabaran banget. Eh, sesampai di Purwokerto ternyata gak ada panitianya yang jemput. Alhasil aku dan 2 temanku nanya sana-sini jalan menuju UNSOED. Dan hal yang lebih bikin aku emosi tingkat dewa adalah adanya sms dari panitia yang menyatakan bahwa timku di disklualifikasi dengan alasan sudah telat lebih dari 30 menit. Apa-apaan coba. Sesampainya di UNSOED kami bertiga langsung negosiasi sama panitia dan yang pasti dengan nada yang ketus, jutek, dan tu muka kayaknya udah gak kontrol banget :D. Tapi pada akhirnya kami boleh melakukan presentasi dengan syarat pengurangan nilai. “OK lah yang penting presentasi dulu, nilai mah urusan terakhir yang penting udah berusaha maksimal, kalau memang masih ada yang kurang, terus kerjakan dengan sungguh-sungguh, itu yang aku pikirkan waktu itu. Allah memang tidak pernah membiarkan hambanya dalam kesusahan. Singkat cerita, alhamdulillah kami juara 1. Gak nyangka banget,  perasaan emosi, capek, dan harapan untuk menutup tahun ini dengan indah terbayar sudah. Tidak ada kata yang paling indah selain ALHAMDULILLAH waktu itu. Akhirnya, tahun ini aku berhasil juga menyumbangkan 3 piala di kamar. Terimakasih ya Allah. Nikmatmu sungguh luar biasa. Yaaa, semua hasil yang Allah berikan, semua hal yang terjadi, maka itu lah yang terbaik. “Allah itu maha pengasih, Allah itu adil, Allah itu maha penyayang, berapa kali harus kukatakan? Masihkah kalian belum yakin?”. Hmm.. setelah usaha yang keras kemarin, sekarang waktunya Tenang dan percaya”, maka semuanya akan terasa menyenangkan dan baik-baik sajaaa.  Sesulit apapun ujian akhir-akhir ini, secape apapun, dan semumet apapun rasanya masih ada saja yang membuat tersenyum, tertawa, bahkan melupakan segala hal yang membuat penat. Akhir-akhir ini aku lagi seneng banget bisa belajar bareng sama banyak orang, bisa berbagi ilmu, bisa makin kenal sama banyak orang. Ternyat ada hal yang lebih menyenangkan daripada sibuk mengenang masa lalu, daripada sibuk berharap sama hal yang ga pasti, daripada sibuk membandingkan dahulu dan sekarang.  Dan akhirnya aku tutup tahun 2012 ini dengan senyuman, semoga tahun 2013 besok niatku untuk go abroad dan ke PIMNAS benar-benar tekabul. Amin. Aku siap beresolusi di tahun 2013. Semoga dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi J

Senin, 17 Desember 2012

MEMILIH.....


Ternyata, memilih berpisah tidak selamanya buruk. Karena memaafkan bukan berarti berakhir bersama, bisa jadi harus berpisah untuk sementara. Kadang, memilih berpisah jauh lebih bijaksana daripada terus bersama tapi saling meniadakan. Memilih berpisah memang bisa jadi lebih baik, karena ternyata banyak hal yang berubah jadi lebih baik ketika berpisah. Memilih berpisah tidak selalu menyedihkan, bisa jadi lebih menenangkan, lebih menentramkan, daripada terus bersama tapi saling menyakiti. Dan itulah sebuah pilihan, terkadang terlihat buruk, padahal selalu ada sesuatu yang lebih baik di balik sebuah pilihan, di balik sebuah keputusan.

Dan itulah sebuah pilihan, di saat terburuk sekalipun selalu bisa mencoba lebih bijaksana, lebih dewasa…

Jumat, 14 Desember 2012

Mahasiswa itu.......


Mahasiswa?, sekarang di depan kata siswa ada kata maha yang katanya sih artinya memiliki kedudukan tertinggi. Berarti, mahasiswa yah kedudukannya jauh di atas seorang siswa gitu? Hmm, mungkin saja iya. Tapi ternyata, bukan cuma kedudukannya aja, tapi tanggung jawabnya dan integritasnya. Salah besar orang yang bilang mahasiswa itu cuma seorang pelajar! Tapi mahasiswa itu seorang pelaksana tri dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa itu bagian dari solusi permasalahan masyarakat. Di sini kita bukan cuma belajar, tapi tuangkan hati dan pikiran kita untuk mengabdi kepada masyarakat. Saya sering mendengar kata-kata ini, yang katanya dia seorang aktivis kampus.

“Kalian kira uang yang kalian bayar itu cukup untuk kalian kuliah di sini? Kalian itu kuliah dibantu uang Negara, uang rakyat, uang pajak!! Jadi sudah hakikatnya seorang mahasiswa untuk kembali ke masyarakat”

 Cukup! Semua doktrinisasi ehm pencerdasan lebih tepatnya, rasanya sudah cukup untuk menggetarkan hati kita!. Menyadarkan, menampar, dan memberi arti sesungguhnya bagi seorang mahasiswa!. Yang perlu kamu lakukan sekarang adalah bukan dengan hanya berpangku tangan, belajar hanya untuk mendapat IP bagus, tapi jadilah bagian dari solusi!

Rabu, 12 Desember 2012

Lets ACT!!


Ngomong-ngomong soal pilah-pilih, kayaknya aku udah sering banget memilih. Ya, karena hidup adalah pilihan, jadi memilih adalah sebuah keniscayaan, pun hal terkecil dalam hidup kita aja pasti menuntut kita harus memilih dengan tegas dan bijak

Semester 5 ini, merupakan semester yang amat sangat “dahsyat” bagiku, ya ampun..., tugasnya Masya Allah sekali. Sampai-sampai aku pernah pingsan lho disemester 5 ini (serem). Disela-sela kesibukanku dengan tugas-tugas yang super duper dahsyat, tiba-tiba terbesit dalam benak untuk mengikuti “BEM” tahun ini. Entah apa yang membuatku tiba-tiba terlintas pemikiran seperti itu. Dari awal diterima di kampus hijau ini, aku tak pernah punya niatan untuk mengikuti BEM. Aku hanya ingin mengikuti organisasi yang berbau keilmiahan. Ya....jadilah 2 tahun terakhir ini aku mengabdi di FORCES (Forum For Scientific Studies). Dari sini aku banyak belajar tentang karakter orang, belajar management waktu, dan yang pasti belajar buat koordinasi. Namun, entah kenapa di semester yang lagi sibuk-sibuknya ini aku memutuskan untuk mengikuti BEM. Jadilah aku mengikuti OR. Awalnya masih ragu, bisa gak ya?bisa gak ya?. Pastinya organisasi ini bakalan jauh berbeda dengan FORCES. Perlu diketahui bahwa hampir semua pengurus FORCES mempunyai pola pemikiran yang sama. Dan di BEM?pasti lah lebih kompleks.

Singkat cerita, setelah menjalani seluruh rangkaian OR, akhirnya aku diterima di organisasi yang bernama BEM ini. Fuuuuh......, aku diterima di divisi PSDM. “
Waaaah..., bakalan ngurusin banyak orang ni, siap2 jadi tempat curhat ya”, itu merupakan sepenggal kalimat dari salah seorang temanku. Awalnya aku masih saja bingung,
berkutat dengan sejuta pertanyaan dan berjuang mencari jawabannya. Sanggup gak ya?tapi.....setelah gathering pertama sama anak PSDM, ternyata mereka seru abis. Kocaknya minta ampun. Hahahahaha.
Hmmm kalau bukan takdir, lantas apalagi?. Dipertemukan satu per satu dengan mereka yang bahkan tak pernah ku bayangkan. Satu per satu, seperti sebuah tahapan-tahapan menuju sebuah takdir baru. Ini bagian dari rencana Nya bukan? Ini bagian dari perjuangan bukan? Ini bagian dari jawaban-jawaban doaku bukan?. Ini fase hidupmu yang baru ulfi!!!!, AYO SEMANGAT BERKREASI. Dan yang pasti tidak ada lagi keraguan dalam diriku saat ini. "AKU SIAP MENGABDI DI PSDM BEM FEMA". Jalani, nikmati, dan temukan pelajaran-pelajaran didalamnya ^^.



Senin, 24 September 2012

Diorama Sepotong Kesabaran


Kalau es krim punya rasa coklat, vanila, atau strawberry. Rasa apa yang dimiliki oleh sepotong kesabaran?
Hidup itu ujian, sedang ujian butuh kesabaran. Begitu kata para tetua yang bijak bestari. Aku tahu, yang aku belum tahu adalah bagaimana caranya?. Tak ada kata “sabar” yang membuatku benar-benar bersabar dalam urusan ini, termasuk kata sabar darimu.

Sabar itu apa?bagaimana caranya sabar jika sedang kehilangan?bagaimana bisa bersabar dalam penantian?haruskah bersabar jika sedang terdzolimi, dan apakah setiap ujian memang bisa diselesaikan dengan sepotong kesabaran?. Aku baru mengerti jawabannya ketika tak sengaja ada seseorang yang menjelaskan tentang keadilan Tuhan. Dan barangkali itulah cara terbaik untuk memahami kesabaran, melihat sebuah ujian dengan konsep Tuhan yang Maha Adil, bukan dari sisi manusia yang begitu egois. Kehilangan misalkan, akan sangat menyakitkan jika kita melihat dari sisi yang ditinggal. Begitupun dengan penantian. Kita akan sangat menderita jika melihatnya dari sisi yang menunggu. Menunggu masa depan, menunggu kehidupan berbaik hati pada kita.

Belum ada yang berubah dari kesabaranku. Tapi setidaknya dengan memahami setiap peristiwa dari sisi Tuhan yang Maha Adil aku jadi lebih mengerti kenapa aku harus bersabar. Dan jika kamu sedang mengalami hal yang sama, aku juga tidak akan menyarankan atau menasehatimu agar bersabar. Rasakan saja betapa sakitnya. Resapi saja betapi sulitnya, nikmati saja jatuh bangunnya. Hayati saja bagaimana sedihnya. Ledakkan saja air matamu. Di satu titik kamu akan bertemu dengan kesabaranmu. Bertemu dipersimpangan sabar atau tidak, antara menerima atau menyalahkan. Di satu titik, kamu akan menyadari betapa kamu jauh lebih kuat karena ini semua. Di satu titik, kamu akan bersyukur betapa Tuhan sudah berbaik hati telah memberikan kesempatan yang luar biasa kepadamu untuk merasakannya. Dan sekarang aku sudah tau rasa apa yang dimiliki oleh sepotong kesabaran. Tak ada rasa coklat disana, tak ada vanila, apalagi strawberry. Karena kesabaran memang bukan es krim. Menyerupainya pun tidak. Tapi taukah kamu?kesabaran punya sisi manis yang jauh melebihi es krim. Sayangnya baru bisa dinikmati setelah merasakan pahitnya sebuah proses. SELAMAT MENCICIPI

by: Kak Nazrulanwar

Kamis, 06 September 2012

Imam Impian ^^

Hai calon imamku? Sedang apa kau disana?
Bagaimana shalatmu akhir-akhir ini?teraturkah?tepat waktukah?atau masih suka menunda-nunda?
Disini calon makmummu sedang berjuang mencapai mimpi-mimpi yang selama ini menghiasi dinding kamar. Kupikir kamu juga tak jauh beda denganku. Yang kulakukan sekarang pasti berbanding lurus dengan masa depanku bersamamu. Jujur sampai sekarang aku belum berhasil menata hati kembali. Jika sekarang aku sedang menata hati, maka kau pun tak akan jauh-jauh dari itu.

Ya Rabb...sebenarnya aku tak meminta seseorang yang sempurna, hingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMu. Aku Cuma minta, tolong jagalah imannya. Benahlah ibadahnya dengan kecerdasan dan ilmunya. Karena kelak aku akan melihatnya sebagai cerminan amalku, hasil dari segala perbaikan diri. Aku tidak mengharap dia sempurna. Semulia Abu bakar Ashidiq, Setaqwa Umar bin Khatab, Segagah Ali bin Abi Thalib apalagi setampan Usamah Radhiyalluanhu. Aku hanya berharap laki-laki yang bisa membangun keturunan yang shaleh dan menciptakan keluarga yang sakinah. Karena aku sadar bahwa aku bukanlah wanita sempurna semulia Fatimah Azzahra, tidak Setaqwa Aisyah, juga tidak secantik Zainab. Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang mengharap ridhaMU.

Ya Allah aku hanya meminta jadikanlah ia sandaran bagiku. Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga. Membuatku lebih dekat, taat, dan taqwa kepadaMu. Menjadikan ia imam untuk hati ini agar sungguh mencintaiMu. Sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh  jiwaku karenaMu. Amiin J


Rabu, 29 Agustus 2012

Sekilas tentang karbohidrat


        Ngomongin tentang karbohidrat, pasti orang-orang pada tertuju sama nasi. Nah, kali ini saya pengen share tentang karbohidrat. Aplikatif boleh la yaa :D
        Seperti yang telah diketahui kebanyakan orang bahwa karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi untuk aktivitas kita. Kebutuhan karbohidrat dalam sehari 3-8 porsi. Nah., karbohidrat itu dibagi menjadi 2 jenis. Ada karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Apa si bedanya?, mungkin bagi kalian yang menekuni dunia kesehatan pada ngerti ni tentang perbedaan 2 jenis karbohidrat tersebut. Tapi bagi yang menekuni bidang berbeda semoga tulisan ini dapat dijadikan referensi J
       Karbohidrat sederhana lebih dikenal sebagai gula. Misalnya terdapat pada madu, buah, susu, dan berbagai macam minuman ringan. Sedangkan untuk karbohidrat kompleks ditemui pada produk pangan seperti beras merah, kentang, jagung, ubi. Pokoknya makanan-makanan yang pada umumnya berserat tinggi. Namun dikalangan masyarakat masih banyak ditemui mengenai mitos dan fakta tentang karbohidrat. Misalnya ni, konsumsi karbohidrat terlalu banyak dapat menyebabkan gemuk (terutama dimalam hari). Beberapa penelitian memang menyebabkan bahwa konsumsi karbohidrat dimalam hari dapat menambah berat badan, karena tidak diimbangi dengan gerak. Oleh karena itu harus senantiasa diimbangi dengan aktivitas fisik. Konsumsi apapun dalam jumlah berlebih jika tidak diimbangi dengan olhraga dapat menyebabkan kelebihan kalori yang pada akhirnya ditumpuk menjadi lemak tubuh.
            Lalu ada lagi yang bilang kalau mau diet kurangi konsumsi karbohidrat. Sebenarnya untuk diet harus mengurangi jumlah kalori akan tetapi jangan kurangi karbohidrat sama sekali karena akan mengganggu proses homeostasis dalam tubuh. Cukup kurangi makanan yang mengandung lemak tinggi saja, misalnya gorengan. Terus ada lagi yang bilang kalau konsumsi gula (karbohidrat) berlebih dapat menyebabkan diabetes. Kalau saya boleh bilang, penyakit diabetes itu disebabkan oleh banyak faktor. Memang sih umumnya disebabkan karena berat badan yang berlebih dikarenakan konsumsi gula dan yang gak terkontrol. Jadi kalau mengurangi konsumsi gula tapi tetap mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi tetap saja beresiko diabetes. Soo,  para pembaca blog saya ini sebaiknya mulai dari sekarang konsumsi karbohidrat yang lebih menyehatkan seperti nasi merah, oat, dan gandum. Dan juga sebaiknya sebagai sumber karbohidrat saat makan besar, pilihlah karbohidrat kompleks karena lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga kita tidak cepat merasa lapar. Jadi berat badan pun dapat terkontrol. Selain itu pedoman gizi Amerika menganjurkan 50-60 dari energi sebaiknya dari karbohidrat kompleks. Semoga bermanfaat ^^

Senin, 06 Agustus 2012

Sepatu Dahlan Iskan


Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS.
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR.
Jika setiap doa kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR.
Seorang yang dekat dengan ALLAH, bukan berarti tidak ada air mata.
Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN.
Seorang yang TEKUN berdoa, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT.
Biarlah ALLAH yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAU waktu yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK.
Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH HATI.

Tetap SEMANGAT….
Tetap SABAR….
Tetap TERSENYUM…..
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN
ALLAH menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”
Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA.

Posted by Pradananusantara

Minggu, 05 Agustus 2012

Bersahabat dengan Tuhan ^^


          Siapa yang tidak bangga jika kelak dirinya dapat menjadi orang yang cerdas dan kaya.  Organisasinya bisa menjadi organisasi yang menguntungkan. Semua orang pasti menginginkannya. Demi itu semua, setiap orang rela bersusah payah. Tidak peduli siang atau malam, terang atau hujan, usaha tetap dilakukan tanpa mengenal lelah. Itulah masa depan. Masa itu harus dilalui dengan penuh kebahagiaan.
            Kebahagiaan yang diraih dengan susah payah, penuh pengorbanan, dan konsistensi, adalah upaya hampir semua orang. Kondisi inilah yang selanjutnya kita kenal dengan istilah sukses. Berbicara sukses memang sangat menarik. Tapi apa sesungguhnya sukses? masih banyak orang yang salah paham dengannya.Secara umum asumsi orang tentang sukses adalah melimpahnya materi atau mudahnya akses dalam membentuk jaringan sosial, pendidikan, kesehatan, maupun yang lain.
Saya selalu menganggap bahwa hidup yang kita jalani hanyalah sebatas menjalani proses yang diinginkan Tuhan menuju kehidupan selanjutnya yang lebih hidup. Sehingga bumi yang kita tempati ini menjadi semacam university of life bagi sebagian orang yang tertarik pada hal – hal dimana ada begitu banyak kesalahan-kesalahan perspektif kita dalam memandang kehidupan yang dianugerahkan Tuhan bagi kita.
Sukses itu tidak hanya selalu diidentikkan dengan “diri sendiri”, tapi bagaimana kita menyikapi arti dari kesuksesan yang kita dapat, yaitu bermanfaat bagi orang lain. Orang sukses seharusnya memang tidak memikirkan dirinya sendiri. Orang sukses seharusnya tidak menjadikan dirinya seseorang yang egois. Orang sukses semestinya bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya. Orang bisa dikatakan sukses, jika dia bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar tempat dia tinggal, dan bisa saja lebih meluas jauh dari tempat tinggalnya.  Saya pikir tidak seorang pun manusia di dunia ini yang tidak ingin menjadi orang yang sukses. Kesuksesan tidak terletak pada hasil semata, walaupun pandangan sukses kebanyakan orang menuntut pada hasil. Sebaliknya kesuksesan itu terletak pada perjalanan menuju sasaran. Sebenarnya ada kaitan yang erat antara impian, Tuhan, dan kenyataan (sukses). Menurut buku yang saya baca, ada tiga tipe manusia jika dihubungkan dengan impian, Tuhan, dan kenyataan.
Ø  Tipe pertama: (no dream ,no god, no fact)
manusia seperti ini mungkin sudah menjadi barang laka saat ini, namun tetap saja ada satu sampai dua orang yang masih mempunyai tipe ini. Manusia pada tipe ini sudah tidak lagi mempunyai harapan hidup, mati pun ia tidak mau. Baginya ia hanya mengutuk dirinya sendiri akan kelahirannya di dunia. Bumi yang kata Tuhan penuh dengan penaklukan dan perjuangan memang benar adanya, bahkan lebih kejam dari itu semua. Saya berkeyakinan bahwa tidak ada manusia yang terlahir dengan kondisi seperti itu, ini hanyalah hasil dari kegagalan ia mengusai dirinya sendiri saat keinginan Tuhan dan keinginannya tidak sejalan. Menurut saya, manusia menjadi penganut tipe ini sebagai bentuk protes pada Tuhan yang telah dilakukakan pada hidupnya, namun nampaknya Tuhan juga gengsi pada orang seperti ini. Orang seperti ini tidak terlalu jauh dari lingkungan kita, merekalah musafir-musafir jalanan tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa baju, tanpa celana, bahkan tanpa rasa malu. Semuanya tergadaikan demi aksi protes pada Tuhan yang berkepanjangan. Pernahkah kita berbicara dengan mereka dari hati – ke hati?.
Ø   Tipe kedua: (no dream, with god, still alive)
ini adalah manusia yang sedikit lebih baik dari pada jenis pertama tadi. Namun ia tidak memiliki impian dan keinginan yang berarti dalam hidupnya. Manusia ini memegang teguh prinsip nenek moyangnya terdahulu, “buat apa mempunyai cita-cita setinggi langit, kalau pada akhirnya akan mati juga”. Filosofi seperti itu menjadi pemukul mental paling serius bagi beberapa orang tertentu sebelum akhirnya menjadi penganut paham kedua ini. Biasanya mereka jarang bahkan tidak pernah mencoba hal-hal yang baru yang menantang rasa keinginantahuan. Mereka terikat oleh sistem zaman purba yang sengaja diadopsi oleh nenek moyang mereka. Sebagaimana saya sebutkan diawal, hidup hari ini apa kata takdir mau kemana, dan besok adalah urusan sehari setelah takdir mau membawa kemana. Namun manusia jenis kedua ini masih memiliki Tuhan dalam hidupnya, ia percaya bahwa Tuhanlah yang menentukan hidup manusia, maka dari pahamnya akan konsep ini sampai-sampai mereka tidak melakukakn apa-apa pada hidupnya.
Ø   Tipe ketiga: (dream, god, many question)
Inilah tipe dimana kebanyakan umat islam tinggal. Kita memiliki keinginan dan impian, kita bersandar pada Tuhan, namun sering kali kita bertanya pada Tuhan tentang harapan yang tidak terjawab. Menurut saya, ini sah-sah saja terjadi karena sebagai manusia biasa rasa kecewa itu pasti ada. Seorang teman pernah bercerita pada saya tentang kehidupannya. Dia berkata “ saya heran sekali dengan kehidupan yang saya alami. Sebagai muslim, saya berusaha menjadi muslim yang taat dan ikhlas, lima waktu saya kerjakan di masjid, tiap malam saya belajar dengan tekun, bahkan terkadang tengah malam pun saya bangun dan shalat untuk menyampaikan mimpi-mimpi saya agar Tuhan memenangkannya pada saat nanti. Tapi ternyata semuanya “gagal”. Sejenak saya bingung menjawabnya. Timbul pertanyaan, mengapa ini terjadi? dan ternyata jawabannya sederhana saja, inilah ternyata bentuk sikap adil Tuhan pada manusia. Bagi kita umat islam, kita berkeyakianan bahwa orang-orang kafir itu kelak akan dimasukkan ke dalam neraka. Jadi singkatnya, Tuhan akan memberikan semuanya di dunia bagi orang-orang kafir karena kelak mereka akan disiksa selamanya, dan bagi kita umat muslim, ingatlah bahwa sukses itu bukan hanya sebatas pada harta, juara, dan lain sebagainya. Namun bagaimana kita dihadapkan pada kondisi untuk menjalani hidup ini sesuai dengan keinginan Tuhan. Oleh karena itu, berprasangka baik pada Tuhan adalah jalan menuju kesuksesan itu. Bersahabatlah dengan Tuhan, maka Dia akan bersahabat dengan kita dan akan memeluk mimpi-mimpi kita. Suatu saat nanti kita akan menyadari betapa proses kehidupan yang kita jalani selama ini dengan bahagia dan sedih adalah komposisi utama pembentuk kepribadian. Mario Teguh pernah mengatakan, “Janganlah selalu menyalahkan Tuhan atas kejadian yang tidak berkenan dalam hidup kita, karena sesungguhnya pola pikir kita tidak akan pernah sanggup untuk mengerti pola pikir Tuhan dalam memandang sesuatu”. Maka dari itu, rasakan saja betapa segarnya karunia Tuhan saat kita masih dapat membuka mata dipagi hari dan menikmati keindahan dunia yang Tuhan rancang untuk manusia-manusia terbaiknya. Sungguh, Tuhan itu adalah perancang terbaik. Saatnya menyadari, kurang baik apa Tuhan pada kita. Cobalah cermati firman Allah di dalam Al-Qur'an, Surat Al-Kahfi, ayat 30 berikut ini: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, tentunya Kami tidak akan mengabaikan orang-orang yang melakukan perbuatan baik (itu)". Bayangkan, betapa sangat baiknya kehendak Tuhan untuk memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang suka beramal saleh, orang-orang yang senang memberi, dan membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Jika Tuhan sudah berfirman dan berjanji, pasti Dia melaksanakan janji-Nya tersebut. Inilah sukses yang sebenarnya kita butuhkan untuk menjalani kehidupan ini. 

Sabtu, 04 Agustus 2012

Ya rabb...tahun depan aku ingin ke PIMNAS :)

Writing is my soul
            Sekilas kalimat itu terlihat biasa saja, simple dan mungkin bagi sebagian orang sudah biasa mendengar kalimat itu. Namun tidak bagi saya. Manusia terkadang lahir dengan sejuta impian yang ia bawa sejak kecil hingga dewasa, bahkan hingga manusia itu meninggal pun mereka tetap membawa impian, menjaganya erat – erat, sekalipun sudah tidak sanggup lagi untuk menaklukannya, karena itu ia meninggal. Sengaja di awal tulisan ini saya sisipkan kata “ terkadang “, karena memang impian itu timbul secara alamiah, mengalir begitu saja, dan tidak bisa dipaksakan. Ada sebagian orang yang menganggap hidupnya adalah sebatas perkara hidup hari ini saja, apa yang terjadi besok adalah urusan takdir. Hari ini adalah besoknya kemarin dan besok adalah sehari setelah besoknya kemarin. Baginya impian adalah hal diluar jangkauan dirinya. Orang ini menganggap mendahului takdir Tuhan jika manusia terlalu bersikeras dalam meraih impiannya. Namun ada juga manusia yang hidup karena ia dibesarkan oleh keinginan – keinginan yang menjadi tujuan hidupnya. Sekalipun keinginan itu tidak dapat dipaksakan, nampaknya ia sendiri yang memaksakan keinginan itu ada, mungkin karena pengaruh lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Bahkan manusia seperti ini beranggapan bahwa “Ini Hidup Saya, maka Sayalah yang menentukan nasib saya sendiri. Sebuah ideologi kepercayaan diri yang hampir tidak semua orang memilikinya. Unik, berani, dan sedikit bernuansa apatis.
            Saya pikir berbicara tentang impian tidak akan pernah ada habisnya. Saya terlahir dari keluarga biasa-biasa saja. Namun, saya tidak ingin hidup saya biasa-biasa saja. Itu pasti!!. Saya dibesarkan oleh keinginan – keinginan yang menjadi tujuan hidup saya. Sejak kelas 2 SMA saya suka menulis. Ada sebuah kalimat yang menurut saya cukup berkesan. Kalimatnya seperti ini “kalau kau bukan anak raja dan anak ulama besar, maka menulislah” (Imam Ghazali). Kalimat itu seakan terpatri dalam hati saya. Sejak itu saya selalu ingin menulis, menulis, dan menulis.
            Saya sudah cukup sering mengikuti event-event lomba menulis. Mulai dari tingkat fakultas sampai nasional. Semuanya pernah saya alami. Ada yang berhasil jadi juara, namun tak sedikit juga yang gagal (maklum usaha). Ada satu event yang belum berhasil saya ikuti sampai mau memasuki tingkat tiga ini. PIMNAS. Ya...PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional). Ini merupakan ajang bergengsi yang diadakan tiap tahunnya. Di ajang ini diberikan hibah dari DIKTI dimana hibah tersebut digunakan untuk menjalankan program-program untuk kemaslahatan umat. Saya yakin, semua mahasiswa diseluruh Indonesia ingin merasakan atmosphere di PIMNAS. Termasuk saya. Mendengar cerita dari teman-teman yang diberi kesempatan mengikuti PIMNAS tahun ini, sungguh membuat saya merasa tertantang untuk bisa lolos tahun depan. Sudah 2x saya mengikuti ajang ini. Tingkat pertama saya gagal total alias tidak didanai oleh dikti. Tingkat kedua, ada kemajuan. Proposal saya didanai oleh dikti (Alhamdulilah).  Dan saya ingin tingkat tiga ini bisa lolos PIMNAS (amin). Maka dari itu mulailah saya membentuk tim yang solid. Tim yang mau diajak susah dan senang serta dosen pembimbing yang berkompeten. Semoga harapan saya di tingkat 3 ini berhasil. Menuju PIMNAS dan raih emas (amin...amin...ya rabbal alamin). SEMANGAT berkarya untuk negeri!! J

Rabu, 01 Agustus 2012

Terima Kasih ^^


     Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Suci Engkau yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau. Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau. Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan "perasaan" itu pada mahkluk ciptaanMu? Perasaan kehilangan... perasaan memiliki... perasaan mencintai.
            Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami, bahkan termasuk mengkhianati Engkau. Mengapa?”
            Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu. Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati. . Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya. Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku

Selasa, 31 Juli 2012

Nasehat Pak Tua


"Perasaan adalah perasaan, Borno. Orang seperti kau, lebih suka rusuh dengan perasaan itu sendiri. Rusuh dengan harapan, semoga besok bertemu, semoga besok ada penjelasan baiknya. Semoga. Semoga. Kau sibuk sendiri, tanpa menyadari Mei juga sibuk sendiri. Astaga, apa susahnya kau menemui Mei, bertanya baik-baik. Kalaupun gadis itu menjawab plintat-plintut, tidak jelas apa maunya, serba peragu, tiba-tiba mundur satu langkah, bahkan menjadi cemas bertemu kau, itulah sifat perasaan, butuh waktu, butuh proses. Sialnya, kalian berdua punya karakter naif."

 "Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu."

 "Kita hanya bisa berasumsi, tapi asumsi tentang perasaan sama dengan menebak besok sepitku akan ramai penumpang atau sepi. Serba tidak pasti. Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan."

 "Borno, cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cueki, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan."

 "Percayalah, jika Mei memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apapun, mau seberapa sulit liku yang harus kalian lalui, dia akan tetap bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang."

 - Pak Tua dalam "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah" [Tere Liye]

Kamis, 26 Juli 2012

Ayo tersenyum!! :)


Senyum adalah hal kecil yang bisa menimbulkan efek luar biasa. Senyum bukan sekedar menggerakkan otot-otot muka, tetapi lebih kepada pergerakan suasana hati. Senyum itu memiliki kekuatan. Namun, ternyata orang bisa tidak mudah untuk selalu tersenyum. Padahal senyum itu bisa menjadi obat bagi diri sendiri dan semangat bagi orang lain. Karena senyum itu juga terkait dengan filosofi yang dianut seseorang terhadap apa saja dalam dirinya. Berlatih senyum dengan diselingi tawa ringan merupakan terapi jitu untuk membuat wajah seseorang lebih hangat dan menyenangkan. Mudah memberi senyum pada seseorang juga akan meningkatkan rasa perhatian kita pada sekeliling.
Para saintis mendapati senyum dan tawa merupakan salah satu senam berbentuk jogging organ dalam dimana dapat merangsang seluruh tubuh dan mampu memberi manfaat yang berguna bagi sistem saraf otak dan hormon-hormon tubuh. Pengkaji dan pengamat barat percaya dengan memulai hari dengan senyuman bukan saja berupaya menceriakan hidup, tetapi juga memberikan banyak kebaikan terhadap kesehatan.
Apabila kita tersenyum, badan turut ‘tersenyum’ dan menganggap kita gembira. Kajian menunjukkan senyuman memperlahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak. Apabila darah yang ’sudah sejuk’ ini sampai ke hipotalamus (bagian yang mengontrol suhu badan dan emosi), ia menghasilkan kesan ‘gembira. Selain itu, apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi (cemberut dan marah). Senyuman bukan sekadar reaksi gerak muka, tetapi turut mempunyai kaitan dengan penghasilan endorphin dalam otak yang mengurangi penyakit fizikal dan emosi yang menjadikan seseorang itu lebih rileks dengan dirinya sendiri.
Kajian menunjukkan individu yang tersenyum dan tertawa 100 kali dalam tempo 24 jam akan memperoleh manfaat kardiovaskular sama seperti melakukan senam selama 10 menit. Hal ini terjadi karena apabila kita tersenyum dan tertawa ringan, tekanan darah dan kadar degupan jantung meningkat. Kemudian kedua kadar ini akan menurun yaitu lebih rendah daripada paras sebelum kita tertawa dan tersenyum. Efek dari hal ini akan menambah rileksasi pada tubuh kita, sehingga wajah tampak lebih segar dan tampak lebih muda.
Senyuman dan tawa merupakan perpaduan yang baik karena dapat mengaktifkan gerakan diafragma, abdomen, sistem pernafasan, muka, kaki dan otot belakang badan. Tawa ‘mengurut’ organ dalam abdomen dan menguatkan otot abdomen, merangsang kedua belah otak dan meningkatkan upaya untuk belajar. Hal itu melegakan ketegangan otot dan tekanan psikologi sehingga otak lebih peka dan siap sedia dalam menerima maklumat baru. Tawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekaligus meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam badan. Ada juga yang percaya dengan tertawa, kalori dalam tubuh dapat terbakar seperti saat melakukan senam selama 10 menit. Selain itu, senyum juga dapat menstimulasi seseorang untuk berpikir positif dan menghadirkan sikap yang lebih tulus dalam mengerjakan sesuatu. Berdasarkan semua hal yang telah diuraikan di atas tidak dapat diragukan lagi bahwa senyum membuat tubuh kita sehat sehingga kita dapat terus menjalani hidup ini. Jadi tersenyumlah :)

Rabu, 04 Juli 2012

Manfaat Prebiotik Untuk Pencernaan ^^


                                                    



         Prebiotik merupakan bahan pangan yang tidak dapat dicerna yang memberikan efek menguntungkan bagi inangnya dengan cara merangsang pertumbuhan dan atau aktivitas dari satu atau beberapa bakteri di dalam kolon sehingga dapat meningkatkan kesehatan inangnya (Fuller 1997). Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap biasanya dalam bentuk oligosaccharide (oligofructose) dan dietary fiber (inulin) (Reddy, 1998; Grizard, 1999; Reddy, 1999). Prebiotik hanya dapat dimanfaatkan oleh bakteri probiotik (Lactobacillus dan Bifidobacteria) dan tidak dapat dimanfaatkan bakteri lain yang hidup di usus seperti E. Coli dan Bacteroides (Hamilton 2004).

v  Syarat Prebiotik
            Suatu bahan pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik apabila memenuhi syarat berikut: 1) tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam tinja (Grizard, 1999), 2) substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora komensal yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria yang aktif melakukan metabolisme, 3) mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan (Collin, 1999; McFarlane, 1999; Roberfroid, 2000). Supaya lebih efektif kerja prebiotik fermentasi selektif adalah hal yang sangat esensial (Gibson, 1998).
Bifidobacteria adalah target yang baik untuk prebiotik.

v  Sumber Prebiotik

Prebiotik dapat diperoleh dari, 1) ASI dalam bentuk human milk oligosaccharide yang hanya <5% dicerna di usus (Gnoth, 2000), 2) secara alami karbohidrat yang mengandung fructooligosaccharides terdapat dalam berbagai sayur dan buah misalnya onion, asparagus, chicory (mengandung inulin), pisang, dan artichoke (Gibson, 1998)

v  Sintesis prebiotik
            Untuk memperoleh oligosaccharides yang akan dipakai sebagai bahan prebiotik dapat dilakukan melalui, 1) ekstraksi langsung polysaccharide alami dari tumbuhan, 2) hidrolisis polysaccharides alami, 3) sintesis ensimatik dengan menggunakan hydrolases dan atau glycocyl transferases, kedua ensim tersebut mengkatalisa reaksi transglikosilasi sehingga terjadi oligosaccharides sintetik dari mono dan disaccharides. Saat ini di Eropa, inulin type fructan yang dicirikan mengandung ikatan fructosyl unit pada beta-2,1 sukrosa juga dipakai sebagai bahan prebiotik (Grizard, 1999).


v  Jenis prebiotik

             FOS (Fructooligosaccharides), Inulin, GOS (Galactooligosaccharides), Lactulose, Lactitol (Collin, 1999; McFarlane, 1999). Bahan bahan tersebut paling sering dipakai sebagai prebiotik, disamping itu terdapat pula bahan lain yang memenuhi kriteria prebiotik misalnya, xylose, soya, dan mannose (Gibson, 1998).

v  Manfaat penggunaan prebiotik
            Mencermati manfaat penggunaan prebiotik tidak terlepas dari peranan prebiotik untuk  meregulasi dan memodulasi mikroekosistem populasi bakteri probiotik. Prebiotik dalam usus terutama usus besar yang difermentasi oleh bakteri probiotik yang menghasilkan short chain fatty acid (SCFA) dalam bentuk acetat, propionat, dan butyrat, dan L-lactate, carbon dioxide, hidrogen (Grizard, 1999). SCFA tersebut oleh tubuh dapat dipakai sebagai sumber energi, efek stimulasi selektif terhadap pertumbuhan bakteri probiotik terutama bifidobacteria dan lactobacillus akan memberikan efek yang menguntungkan terhadap kesehatan antara lain, 1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus oleh kuman patogen, Clostridium perfringen, Escherchia coli, Salmonella, Shigella, Listeria (Gizard, 1999), 3) supresi kanker, 4) memperbaiki metabolisme lipid dan mengurangi kadar kholesterol darah, 5) memperbaiki pencernaan (Fuller, 1991), 6) stimulasi imunitas gastrointestinal (McCracken, 1999; McFarlane, 1999). Pemberian FOS sebanyak 4 gram / hari dapat bertindak sebagai prebiotik.

     Sumber Pustaka:
      Kontribusi Prebiotik pada formula untuk pemeliharaan ekosistem mikrobiota normal pada usus Subijanto Marto Sudarmo, Reza Gunadi Ranuh, Pitono Soeparto, Like S.Djupri Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Anak RS.Dr.Soetomo/FK Unair