Kalau es krim punya rasa coklat, vanila, atau strawberry. Rasa
apa yang dimiliki oleh sepotong kesabaran?
Hidup itu ujian, sedang ujian butuh kesabaran. Begitu kata para
tetua yang bijak bestari. Aku tahu, yang aku belum tahu adalah bagaimana
caranya?. Tak ada kata “sabar” yang membuatku benar-benar bersabar dalam urusan
ini, termasuk kata sabar darimu.
Sabar itu apa?bagaimana caranya sabar jika sedang
kehilangan?bagaimana bisa bersabar dalam penantian?haruskah bersabar jika
sedang terdzolimi, dan apakah setiap ujian memang bisa diselesaikan dengan
sepotong kesabaran?. Aku baru mengerti jawabannya ketika tak sengaja ada
seseorang yang menjelaskan tentang keadilan Tuhan. Dan barangkali itulah cara
terbaik untuk memahami kesabaran, melihat sebuah ujian dengan konsep Tuhan yang
Maha Adil, bukan dari sisi manusia yang begitu egois. Kehilangan misalkan, akan sangat menyakitkan jika kita
melihat dari sisi yang ditinggal. Begitupun dengan penantian. Kita akan sangat
menderita jika melihatnya dari sisi yang menunggu. Menunggu masa depan,
menunggu kehidupan berbaik hati pada kita.
Belum ada yang berubah dari kesabaranku. Tapi setidaknya
dengan memahami setiap peristiwa dari sisi Tuhan yang Maha Adil aku jadi lebih
mengerti kenapa aku harus bersabar. Dan jika kamu sedang mengalami hal yang
sama, aku juga tidak akan menyarankan atau menasehatimu agar bersabar. Rasakan
saja betapa sakitnya. Resapi saja betapi sulitnya, nikmati saja jatuh
bangunnya. Hayati saja bagaimana sedihnya. Ledakkan saja air matamu. Di satu
titik kamu akan bertemu dengan kesabaranmu. Bertemu dipersimpangan sabar atau
tidak, antara menerima atau menyalahkan. Di satu titik, kamu akan menyadari
betapa kamu jauh lebih kuat karena ini semua. Di satu titik, kamu akan
bersyukur betapa Tuhan sudah berbaik hati telah memberikan kesempatan yang luar
biasa kepadamu untuk merasakannya. Dan sekarang aku sudah tau rasa apa yang
dimiliki oleh sepotong kesabaran. Tak ada rasa coklat disana, tak ada vanila,
apalagi strawberry. Karena kesabaran memang bukan es krim. Menyerupainya pun
tidak. Tapi taukah kamu?kesabaran punya sisi manis yang jauh melebihi es krim.
Sayangnya baru bisa dinikmati setelah merasakan pahitnya sebuah proses. SELAMAT
MENCICIPI
by: Kak Nazrulanwar
by: Kak Nazrulanwar