Pages

Senin, 24 September 2012

Diorama Sepotong Kesabaran


Kalau es krim punya rasa coklat, vanila, atau strawberry. Rasa apa yang dimiliki oleh sepotong kesabaran?
Hidup itu ujian, sedang ujian butuh kesabaran. Begitu kata para tetua yang bijak bestari. Aku tahu, yang aku belum tahu adalah bagaimana caranya?. Tak ada kata “sabar” yang membuatku benar-benar bersabar dalam urusan ini, termasuk kata sabar darimu.

Sabar itu apa?bagaimana caranya sabar jika sedang kehilangan?bagaimana bisa bersabar dalam penantian?haruskah bersabar jika sedang terdzolimi, dan apakah setiap ujian memang bisa diselesaikan dengan sepotong kesabaran?. Aku baru mengerti jawabannya ketika tak sengaja ada seseorang yang menjelaskan tentang keadilan Tuhan. Dan barangkali itulah cara terbaik untuk memahami kesabaran, melihat sebuah ujian dengan konsep Tuhan yang Maha Adil, bukan dari sisi manusia yang begitu egois. Kehilangan misalkan, akan sangat menyakitkan jika kita melihat dari sisi yang ditinggal. Begitupun dengan penantian. Kita akan sangat menderita jika melihatnya dari sisi yang menunggu. Menunggu masa depan, menunggu kehidupan berbaik hati pada kita.

Belum ada yang berubah dari kesabaranku. Tapi setidaknya dengan memahami setiap peristiwa dari sisi Tuhan yang Maha Adil aku jadi lebih mengerti kenapa aku harus bersabar. Dan jika kamu sedang mengalami hal yang sama, aku juga tidak akan menyarankan atau menasehatimu agar bersabar. Rasakan saja betapa sakitnya. Resapi saja betapi sulitnya, nikmati saja jatuh bangunnya. Hayati saja bagaimana sedihnya. Ledakkan saja air matamu. Di satu titik kamu akan bertemu dengan kesabaranmu. Bertemu dipersimpangan sabar atau tidak, antara menerima atau menyalahkan. Di satu titik, kamu akan menyadari betapa kamu jauh lebih kuat karena ini semua. Di satu titik, kamu akan bersyukur betapa Tuhan sudah berbaik hati telah memberikan kesempatan yang luar biasa kepadamu untuk merasakannya. Dan sekarang aku sudah tau rasa apa yang dimiliki oleh sepotong kesabaran. Tak ada rasa coklat disana, tak ada vanila, apalagi strawberry. Karena kesabaran memang bukan es krim. Menyerupainya pun tidak. Tapi taukah kamu?kesabaran punya sisi manis yang jauh melebihi es krim. Sayangnya baru bisa dinikmati setelah merasakan pahitnya sebuah proses. SELAMAT MENCICIPI

by: Kak Nazrulanwar

Kamis, 06 September 2012

Imam Impian ^^

Hai calon imamku? Sedang apa kau disana?
Bagaimana shalatmu akhir-akhir ini?teraturkah?tepat waktukah?atau masih suka menunda-nunda?
Disini calon makmummu sedang berjuang mencapai mimpi-mimpi yang selama ini menghiasi dinding kamar. Kupikir kamu juga tak jauh beda denganku. Yang kulakukan sekarang pasti berbanding lurus dengan masa depanku bersamamu. Jujur sampai sekarang aku belum berhasil menata hati kembali. Jika sekarang aku sedang menata hati, maka kau pun tak akan jauh-jauh dari itu.

Ya Rabb...sebenarnya aku tak meminta seseorang yang sempurna, hingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMu. Aku Cuma minta, tolong jagalah imannya. Benahlah ibadahnya dengan kecerdasan dan ilmunya. Karena kelak aku akan melihatnya sebagai cerminan amalku, hasil dari segala perbaikan diri. Aku tidak mengharap dia sempurna. Semulia Abu bakar Ashidiq, Setaqwa Umar bin Khatab, Segagah Ali bin Abi Thalib apalagi setampan Usamah Radhiyalluanhu. Aku hanya berharap laki-laki yang bisa membangun keturunan yang shaleh dan menciptakan keluarga yang sakinah. Karena aku sadar bahwa aku bukanlah wanita sempurna semulia Fatimah Azzahra, tidak Setaqwa Aisyah, juga tidak secantik Zainab. Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang mengharap ridhaMU.

Ya Allah aku hanya meminta jadikanlah ia sandaran bagiku. Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga. Membuatku lebih dekat, taat, dan taqwa kepadaMu. Menjadikan ia imam untuk hati ini agar sungguh mencintaiMu. Sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh  jiwaku karenaMu. Amiin J