Prebiotik merupakan bahan pangan yang tidak dapat
dicerna yang memberikan efek menguntungkan bagi inangnya dengan cara merangsang
pertumbuhan dan atau aktivitas dari satu atau beberapa bakteri di dalam kolon
sehingga dapat meningkatkan kesehatan inangnya (Fuller 1997). Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak
diserap biasanya dalam bentuk oligosaccharide
(oligofructose) dan dietary fiber (inulin) (Reddy, 1998; Grizard, 1999;
Reddy, 1999). Prebiotik hanya dapat dimanfaatkan oleh bakteri probiotik (Lactobacillus dan Bifidobacteria) dan tidak dapat dimanfaatkan bakteri lain yang hidup di usus
seperti E. Coli dan Bacteroides (Hamilton 2004).
v
Syarat Prebiotik
Suatu bahan pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik apabila memenuhi
syarat berikut: 1) tidak dihidrolisa dan tidak diserap
dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa
mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam tinja (Grizard,
1999), 2) substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora komensal
yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria yang aktif
melakukan metabolisme, 3) mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang
menguntungkan kesehatan (Collin, 1999; McFarlane, 1999; Roberfroid, 2000).
Supaya lebih efektif kerja prebiotik fermentasi selektif adalah hal yang sangat
esensial (Gibson, 1998).
Bifidobacteria adalah
target yang baik untuk prebiotik.
v
Sumber Prebiotik
Prebiotik dapat diperoleh dari, 1) ASI dalam bentuk human milk
oligosaccharide yang hanya <5% dicerna di usus (Gnoth, 2000), 2) secara
alami karbohidrat yang mengandung fructooligosaccharides terdapat dalam berbagai sayur dan buah misalnya onion, asparagus, chicory (mengandung inulin), pisang, dan artichoke (Gibson, 1998)
v Sintesis prebiotik
Untuk memperoleh
oligosaccharides yang akan dipakai sebagai bahan prebiotik dapat dilakukan
melalui, 1) ekstraksi langsung polysaccharide alami dari tumbuhan, 2)
hidrolisis polysaccharides alami, 3) sintesis ensimatik dengan menggunakan
hydrolases dan atau glycocyl transferases, kedua ensim tersebut mengkatalisa
reaksi transglikosilasi sehingga terjadi oligosaccharides sintetik dari mono
dan disaccharides. Saat ini di Eropa, inulin type
fructan yang dicirikan mengandung ikatan fructosyl unit pada beta-2,1 sukrosa
juga dipakai sebagai bahan prebiotik (Grizard, 1999).
v Jenis prebiotik
v Jenis prebiotik
FOS (Fructooligosaccharides),
Inulin, GOS (Galactooligosaccharides), Lactulose, Lactitol (Collin, 1999;
McFarlane, 1999). Bahan bahan tersebut paling sering dipakai sebagai prebiotik,
disamping itu terdapat pula bahan lain yang memenuhi kriteria prebiotik
misalnya, xylose, soya, dan mannose (Gibson, 1998).
v Manfaat penggunaan prebiotik
Mencermati manfaat penggunaan prebiotik tidak terlepas dari peranan prebiotik
untuk meregulasi dan
memodulasi mikroekosistem populasi bakteri probiotik. Prebiotik dalam usus terutama
usus besar yang difermentasi oleh bakteri probiotik yang menghasilkan short
chain fatty acid (SCFA) dalam bentuk acetat, propionat, dan butyrat, dan
L-lactate, carbon dioxide, hidrogen (Grizard, 1999). SCFA tersebut oleh tubuh
dapat dipakai sebagai sumber energi, efek stimulasi selektif terhadap
pertumbuhan bakteri probiotik terutama bifidobacteria dan lactobacillus akan
memberikan efek yang menguntungkan terhadap kesehatan antara lain, 1)
memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2) meningkatkan ketahanan alami
terhadap infeksi di usus oleh kuman patogen, Clostridium perfringen, Escherchia
coli, Salmonella, Shigella, Listeria (Gizard, 1999), 3) supresi kanker, 4)
memperbaiki metabolisme lipid dan mengurangi kadar kholesterol darah, 5)
memperbaiki pencernaan (Fuller, 1991), 6) stimulasi imunitas gastrointestinal
(McCracken, 1999; McFarlane, 1999). Pemberian FOS sebanyak 4 gram / hari dapat
bertindak sebagai prebiotik.
Sumber Pustaka:
Sumber Pustaka:
Kontribusi
Prebiotik pada formula untuk pemeliharaan ekosistem mikrobiota normal pada usus Subijanto Marto Sudarmo, Reza
Gunadi Ranuh, Pitono Soeparto, Like S.Djupri Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan
Anak RS.Dr.Soetomo/FK Unair
0 komentar:
Posting Komentar