Pages

Sabtu, 30 Juni 2012

youarewhatyoueat

Sepuluh Tip Untuk Kulit Sehat

1.Perbanyak minum air putih yaitu 6-8 gelas setiap hari, air yang cukup sangat penting untuk menjaga kulit tetap lembap, serta menyingkirkan racun melalui ginjal dan usus besar
2.Tambahkan lebih banyak serat pada diet anda karena serat membuat saluran pencernaan lancar
3.Pastikan diet anda mengandung antioksidan. buah dan sayuran merupakan sumber antioksidan alami
4.Kelompokan makanan Anda, misal :
a. kelompok 1 : protein
b. kelompok 2 : karbohidrat
c. kelompok 3 : sayuran
d. kelompok 4 : buah
     solusi :
a.Jangan mengonsumsi kelompok 1 dengan kelompok 2 pada waktu yang sama
b.Kelompok 3 dapat dimakan bersamaan dengan kelompok 1 atau 2
c.Kelompok 4 tdk dapat dikonsumsi bersamaan dengan kelompok lainnya. Dimakan sendiri dengan selang waktu 30 menit sebelum makan kelompok yang lain agar dapat dicerna.
5.Asam lemak essensial sangat penting untuk kesehatan kulit
6.Pada pagi hari lakukan pembersihan kecil-kecilan dengan meminum segelas air hangat.
7.Hindari konsumsi kafein dan alcohol dalam jumlah yang besar karena keduanya dapat membuat kulit Anda kering dan kusam.
8.Kurangi konsumsi garam dapur. Kadar sodium yang tinggi dapat menimbulkan pembengkakan atau edema pada kulit.
9.Kurangi makanan yang dapat menyebabkan penyumbatan seperti pada daging merah, produk susu, makanan olahan, goring-gorengan, dan makanan yang mengandung minyak atau lemak yang mengalami hidrogenasi.
10.Oleskan madu ke bagian muka/ bagian tubuh lain dan biarkan selama 30 menit. Setelah itu bersihkan dengan air hangat. Hasilnya untuk membuat kulit Anda tampak lebih lembut, lentur, muda, dan sehat.

Selasa, 26 Juni 2012

POTENSI BUJANG (BUBUR JAGUNG BELALANG INSTAN) SEBAGAI ALTERNATIF MENU DIET PADA TAHAP REHABILITASI PENDERITA KEP BERAT DI NUSA TENGGARA TIMUR


Era globalisasi menuntut setiap negara untuk melakukan pembangunan yang berkesinambungan. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia suatu bangsa diperlukan guna terwujudnya keberhasilan pembangunan. Salah satu faktor yang sangat penting dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia adalah gizi. Palaguna (1999) menyatakan bahwa masalah gizi akan berdampak negatif pada sumber daya manusia dan perekonomian nasional.
Salah satu masalah gizi yang masih menjadi masalah kesehatan dunia, khususnya negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah permasalahan kurang energi protein (KEP). Berdasarkan data Riskesdas (2010), prevalensi balita KEP secara nasional adalah 17,9% dengan 4,9% diantaranya adalah KEP berat. Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu propinsi di Indonesia dengan persentase balita KEP cukup tinggi yaitu mencapai 29,4%, dengan 9% diantaranya mengalami KEP berat. Balita yang mengalami KEP berat rentan terkena penyakit infeksi dan beresiko mengalami kematian (Arisman, 2007). Keterlambatan dalam pemberian pelayanan gizi yang tepat terhadap balita KEP berat akan meningkatkan resiko kematian dan memicu kerusakan sel dan jaringan yang permanen, sehingga menjadikan balita tersebut tumbuh menjadi sumber daya yang cacat.
Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Depkes (2006),  pemberian diet pada balita KEP berat terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap stabilisasi (1-7 hari), tahap transisi (minggu ke 2-3), dan tahap rehabilitasi (minggu ke 3-6). Pada tahap stabilisasi, balita diberikan ASI dan tambahan makanan cair formula WHO (F-75 dengan 75 kkal energi). Tahap transisi diberikan ASI dan makanan cair formula WHO (F-100 dengan 100 kkal energi). Pada tahap rehabilitasi, balita mulai diberi makanan lumat yang padat gizi disamping pemberian formula WHO F-100 dan ASI. Formula WHO diberikan secara gratis oleh pemerintah. Sedangkan pengadaan makanan lumat biasanya dilakukan oleh keluarga balita sendiri. Keluarga yang memiliki akses rendah terhadap bahan pangan dan mempunyai daya beli rendah seringkali kesulitan dalam pengadaan makanan lumat tersebut.
Salah satu upaya untuk membantu penatalaksanaan masalah KEP berat di NTT adalah dengan mengembangkan suatu produk makanan lumat tinggi energi dan protein. Pengembangan produk tersebut dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya lokal wilayah agar mudah diakses sekaligus sebagai upaya dalam peningkatan diversifikasi pangan di wilayah tersebut. Pangan lokal yang potensial untuk dikembangkan di NTT adalah jagung.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik NTT (2010), produksi jagung di NTT cukup tinggi, yaitu mencapai 521.220 ton pada tahun 2009. Akan tetapi tingkat konsumsi hanya berkisar 164.064 ton (14 %). Hal ini sangat bertolak belakang dengan konsumsi beras yang mencapai 467.460 ton (82%) padahal produksi beras di NTT hanya 335.236 ton (defisit beras). Selain itu, jagung merupakan sumber makanan pokok yang memiliki kandungan energi dan protein lebih tinggi dibandingkan beras.
            Seperti serealia lain, jagung mempunyai mutu protein rendah. Protein jagung defisien asam amino lisin. Oleh karena itu, perlu penambahan bahan pangan hewani dengan mutu protein tinggi pada pangan olahan jagung. Sumber protein hewani yang potensial untuk dikombinasikan dengan jagung sebagai pangan olahan di NTT adalah belalang kayu (Melanoplus cinereus). Keberadaan belalang kayu di NTT sangat melimpah, terutama di saat musim tanam jagung. Sejauh ini, belalang  kayu hanya di anggap sebagai hama oleh para petani di NTT dan pemanfaatanya sebagai makanan belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, pengkajian potensi BUJANG (Bubur Jagung Belalang Instan) sebagai alternatif menu diet pada tahap rehabilitasi penderita KEP berat di Nusa Tenggara Timur penting untuk dilakukan. Diharapkan balita penderita KEP berat memperoleh makanan lumat yang memiliki kandungan energi dan protein tinggi serta komposisi asam amino lengkap pada tahap rehabilitasi. Sehingga, perbaikan berat badan dan status gizi balita akan berjalan lebih cepat.

Sabtu, 23 Juni 2012

PUISI HABIBIE UNTUK AINUN


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.  Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada. selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

Jumat, 22 Juni 2012

Vitamin C


Siapa yang tak tahu manfaat vitamin C bagi tubuh?
Pastinya tau semua dong ^^
yaa, karena kita termasuk hewan mamalia yang tidak mempunyai enzim gulono-laktone oxidase. So, kita gak mampu mensintesis vitamin C sendiri dalam tubuh. Maka dari itu kita harus memenuhi kebutuhan vitamin C kita dari luar, alias dari makanan atau minuman yang kita konsumsi sehari-harinya. Selain sebagai enhancer penyerapan Fe, vitamin C turut serta berperan dalam pembentukan kolagen. Kolagen terdapat dalam tulang, kornea mata, gigi, otot, kulit, bahan penyangga dinding pembuluh darah, menjaga bentuk cakram tulang belakang, menjaga sambungan-sambungan untuk bergerak, mengikat sel-sel otot bersama-sama, menyembuhkan luka patah, memar dan gusi berdarah (Almatsier 2004). Dan yang paling terkenal, vitamin C sebagai antioksidan.


 do you know guys?
Vitamin C diabsorbsi 90% untuk konsumsi 20-120 mg sehari, sedangkan lebih dari itu, maka vitamin C yang diabsorbsi menjadi lebih sedikit dan jika terlalu berlebihan akan menyebabkan terdapatnya kristal oksalat pada urin.

Lalu sekarang bagaimana dengan vitamin C yang 1000 mg??


Hehehehe, sudah pasti tau kan jawabannya. Jadi berhati-hatilah terhadap iklan di TV. Jadilah konsumen yg cerdas dan teliti kandungan gizi sebelum membeli ^^

Sabtu, 02 Juni 2012

FORTIFIKASI MIKROKAPSUL BESI PADA PERMEN STRAWBERRY SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENGATASI ANEMIA GIZI BESI PADA ANAK-ANAK


Anak-anak merupakan pihak yang rentan mengalami masalah kekurangan gizi, baik zat gizi mikro maupun makro. Beberapa kasus kekurangan zat gizi mikro sering berhubungan dengan kekurangan zat gizi mikro lainnya, sehingga kekurangan zat gizi mikro yang satu dapat memperburuk kekurangan zat gizi mikro lainnya.
            Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah kekurangan zat gizi mikro yang menimpa hampir separuh anak-anak di negara berkembang, termasuk Indonesia.   Prevalensi anemia di Indonesia yang ditunjukkan oleh laporan Depkes (2005) yaitu pada remaja wanita 26,50%, wanita usia subur (WUS) 26,9%, ibu hamil 40,1% dan pada anak balita 47,0%. Anemia gizi besi yang terjadi pada masa bayi dan anak-anak berdampak pada perkembangan mental dan motorik yang kemungkinan akan mempunyai dampak pada masa selanjutnya (Idjradinata & Pollit 1993). Beberapa faktor yang menyebabkan anemia antara lain asupan zat besi yang kurang, infeksi berbagai macam cacing, berkurangnya persediaan zat besi di dalam tubuh, meningkatnya kebutuhan akan zat besi, serta kehilangan darah yang kronis (Almatsier 2004).
            Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi besi di Indonesia masih berkisar pada suplementasi, baik dalam bentuk cairan sirup maupun kapsul. Strategi lain yang dianggap lebih efektif adalah fortifikasi pangan sebagai suatu metode yang sukses untuk mengurangi defisiensi gizi besi. Program fortifikasi diharapkan mampu menghasilkan produk pangan dengan kandungan fortifikan yang dapat mencegah terjadinya defisiensi jika dikonsumsi pada jumlah normal serta memiliki harga yang lebih terjangkau.

C. PERUMUSAN MASALAH
            Permen merupakan salah satu pangan yang digemari oleh anak-anak. Oleh karena itu, permen dianggap cocok menjadi salah satu produk yang difortifikasi dengan alasan fortifikasi pada makanan pokok sulit dikendalikan terkait asupan pada masing-masing individu yang beraneka ragam serta konsumsi makanan pokok yang difortifikasi tidak hanya terbatas pada kelompok yang beresiko saja. Selain itu, permen juga dikonsumsi oleh semua golongan ekonomi dan usia, khususnya anak-anak.
Jenis permen yang dipilih untuk difortifikasi adalah permen keras rasastrawberry. Rasa strawberry dipilih karena anak-anak biasanya lebih menyukai rasa buah terutama rasa strawberry dibandingkan rasa yang lain. Selai strawberryyang digunakan sebagai isi permen akan difortifikasi dengan zat besi melalui mikroenkapsulasi agar lebih tahan terhadap reaksi oksidatif, mempermudah penggunaannya dalam makanan, serta menghindari adanya perubahan sifat fisik dari bahan yang difortifikasi.
Fortifikasi senyawa besi yang sesuai dan konsentrasi yang optimal diharapkan dapat menghasilkan permen strawberry yang disukai serta memiliki kandungan gizi tinggi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menurunkan tingkat prevalensi defisiensi zat besi.
Berdasarkan berbagai asumsi yang dikemukakan, maka dapat diajukan permasalahan :
  1. Bagaimana formulasi bahan penyusun mikrokapsul terbaik?
  2. Bagaimana cara pembuatan permen strawberry fortifikasi agar memiliki cita rasa dan tekstur yang tepat untuk dikonsumsi anak-anak?
  3. Apakah konsentrasi mikrokapsul besi berpengaruh terhadap daya terima panelis pada produk permen strawberry fortifikasi?

D. TUJUAN
            Tujuan dari penelitian ini adalah :
  1. Mempelajari pembuatan mikrokapsul besi dengan metode spray drying
  2. Mengetahui formulasi bahan penyusun mikrokapsul besi terbaik
  3. Mempelajari pembuatan permen strawberry fortifikasi yang memiliki cita rasa dan tekstur yang tepat untuk dikonsumsi anak-anak
  4. Mempelajari pengaruh konsentrasi mikrokapsul besi terhadap daya terima panelis pada produk permen strawberry fortifikasi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
            Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh produk permenstrawberry fortifikasi yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi dengan rasa dan tekstur yang disukai oleh anak-anak sehingga dapat digunakan sebagai sarana untuk menurunkan tingkat prevalensi defisiensi zat besi.

F. KEGUNAAN
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat untuk menanggulangi permasalahan gizi di Indonesia, khususnya anemia gizi besi yang masih membutuhkan perhatian intensif. Selain itu, diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, pemerintah, dan perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan.