Sengaja memang menuliskan judul di atas, tau kenapa?
Yaaa... memang sekarang sedang tak enak hati. Tepat ditanggal 16
Oktober ini, aku resmi menganggur selama 1 bulan 26 hari. Tau rasanya menjadi
seorang pengangguran??.Silahkan deskripsikan sendiri!. Aku bukannya tak
berusaha mencari kerja, cuma memang belum mendapatkan yang “klik” saja.
Kali
ini aku mencoba berbaik sangka padaNYA. Bukan..bukan mencoba, tetapi memang
harus berbaik sangka. Kenapa tidak?, apalah aku ini hanya seorang hamba. Aku
tau DIA sudah begitu baik padaku, begitu mudahnya aku masuk SMA favorite di kotaku. Dipertemukan
dengan calon orang-orang hebat selama 3 tahun. Belum cukup sampai disitu, masuk
ke IPB pun aku sangat dimudahkan olehNYA bahkan aku kuliah di salah satu kampus
terbaik di negeri ini tanpa merogoh kocek orang tua mulai dari SPP sampai uang bulanan (kadang-kadang dikirim juga sama
orangtua). Di kota hujan ini, aku menjadi mahasiswa yang aktif. Ikut beberapa
organisasi dan mengikuti berbagai macam kompetisi. Setiap aku mengikuti
kompetisi, alhamdulillah hampir selalu mendapatkan juara. Aku pernah minta
padaNYA untuk presentasi di PIMNAS dan conferensi di LN. Alhamdulillah Allah
juga wujudkan itu. 80% semua harapanku selama jadi mahasiswa diwujudkan
olehNYA. Pada saat tahap pengerjaan skripsi sampai sidang pun aku tak begitu banyak kendala. Alhamdulillah dosennya sesuai dengan yang aku harapkan, tidak ada
kendala yang berarti. So??kurang baik apalagi. Segalanya dipermudah, semuanya
dilancarkan. Dan sekarang saatnya aku diuji, yaaa diuji kesabaran olehNYA.
Setangguh mana aku mampu bertahan dalam kondisi ini. Sebijak apa aku dapat
mengambil hikmah disetiap perjuanganku menjadi seorang jobseeker (sekarang).
Dan yakinlah bahwa Allah tak pernah tertukar dalam menakar. Rejeki tak pernah
salah memilih tuannya. Maka kau hanya butuh bersabar sebentar nak!. Kau tak
akan tau nikmatnya berjuang kalau kau tak pernah gagal. Bukan karena kau tak berkualitas, bukan. Tapi sekarang
kau sedang diuji. Cintailah setiap prosesnya, cobalah untuk lebih bercengkrama
dengan Tuhanmu. Tidak ada doa yang tak DIA
kabulkan, karena setiap doa pasti akan sampai pada muaranya. Suatu saat nanti,
saat doa itu sudah sampai pada muaranya tulisan ini akan menjadi salah satu bukti bisu perjuanganmu. Kau akan membaca tulisan ini dengan
senyuman manis. Yakinlah!!.
Dramaga, 16 Oktober 2014
Dramaga, 16 Oktober 2014