Pages

Selasa, 31 Juli 2012

Nasehat Pak Tua


"Perasaan adalah perasaan, Borno. Orang seperti kau, lebih suka rusuh dengan perasaan itu sendiri. Rusuh dengan harapan, semoga besok bertemu, semoga besok ada penjelasan baiknya. Semoga. Semoga. Kau sibuk sendiri, tanpa menyadari Mei juga sibuk sendiri. Astaga, apa susahnya kau menemui Mei, bertanya baik-baik. Kalaupun gadis itu menjawab plintat-plintut, tidak jelas apa maunya, serba peragu, tiba-tiba mundur satu langkah, bahkan menjadi cemas bertemu kau, itulah sifat perasaan, butuh waktu, butuh proses. Sialnya, kalian berdua punya karakter naif."

 "Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu."

 "Kita hanya bisa berasumsi, tapi asumsi tentang perasaan sama dengan menebak besok sepitku akan ramai penumpang atau sepi. Serba tidak pasti. Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan."

 "Borno, cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cueki, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan."

 "Percayalah, jika Mei memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apapun, mau seberapa sulit liku yang harus kalian lalui, dia akan tetap bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang."

 - Pak Tua dalam "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah" [Tere Liye]

Kamis, 26 Juli 2012

Ayo tersenyum!! :)


Senyum adalah hal kecil yang bisa menimbulkan efek luar biasa. Senyum bukan sekedar menggerakkan otot-otot muka, tetapi lebih kepada pergerakan suasana hati. Senyum itu memiliki kekuatan. Namun, ternyata orang bisa tidak mudah untuk selalu tersenyum. Padahal senyum itu bisa menjadi obat bagi diri sendiri dan semangat bagi orang lain. Karena senyum itu juga terkait dengan filosofi yang dianut seseorang terhadap apa saja dalam dirinya. Berlatih senyum dengan diselingi tawa ringan merupakan terapi jitu untuk membuat wajah seseorang lebih hangat dan menyenangkan. Mudah memberi senyum pada seseorang juga akan meningkatkan rasa perhatian kita pada sekeliling.
Para saintis mendapati senyum dan tawa merupakan salah satu senam berbentuk jogging organ dalam dimana dapat merangsang seluruh tubuh dan mampu memberi manfaat yang berguna bagi sistem saraf otak dan hormon-hormon tubuh. Pengkaji dan pengamat barat percaya dengan memulai hari dengan senyuman bukan saja berupaya menceriakan hidup, tetapi juga memberikan banyak kebaikan terhadap kesehatan.
Apabila kita tersenyum, badan turut ‘tersenyum’ dan menganggap kita gembira. Kajian menunjukkan senyuman memperlahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak. Apabila darah yang ’sudah sejuk’ ini sampai ke hipotalamus (bagian yang mengontrol suhu badan dan emosi), ia menghasilkan kesan ‘gembira. Selain itu, apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi (cemberut dan marah). Senyuman bukan sekadar reaksi gerak muka, tetapi turut mempunyai kaitan dengan penghasilan endorphin dalam otak yang mengurangi penyakit fizikal dan emosi yang menjadikan seseorang itu lebih rileks dengan dirinya sendiri.
Kajian menunjukkan individu yang tersenyum dan tertawa 100 kali dalam tempo 24 jam akan memperoleh manfaat kardiovaskular sama seperti melakukan senam selama 10 menit. Hal ini terjadi karena apabila kita tersenyum dan tertawa ringan, tekanan darah dan kadar degupan jantung meningkat. Kemudian kedua kadar ini akan menurun yaitu lebih rendah daripada paras sebelum kita tertawa dan tersenyum. Efek dari hal ini akan menambah rileksasi pada tubuh kita, sehingga wajah tampak lebih segar dan tampak lebih muda.
Senyuman dan tawa merupakan perpaduan yang baik karena dapat mengaktifkan gerakan diafragma, abdomen, sistem pernafasan, muka, kaki dan otot belakang badan. Tawa ‘mengurut’ organ dalam abdomen dan menguatkan otot abdomen, merangsang kedua belah otak dan meningkatkan upaya untuk belajar. Hal itu melegakan ketegangan otot dan tekanan psikologi sehingga otak lebih peka dan siap sedia dalam menerima maklumat baru. Tawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekaligus meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam badan. Ada juga yang percaya dengan tertawa, kalori dalam tubuh dapat terbakar seperti saat melakukan senam selama 10 menit. Selain itu, senyum juga dapat menstimulasi seseorang untuk berpikir positif dan menghadirkan sikap yang lebih tulus dalam mengerjakan sesuatu. Berdasarkan semua hal yang telah diuraikan di atas tidak dapat diragukan lagi bahwa senyum membuat tubuh kita sehat sehingga kita dapat terus menjalani hidup ini. Jadi tersenyumlah :)

Rabu, 04 Juli 2012

Manfaat Prebiotik Untuk Pencernaan ^^


                                                    



         Prebiotik merupakan bahan pangan yang tidak dapat dicerna yang memberikan efek menguntungkan bagi inangnya dengan cara merangsang pertumbuhan dan atau aktivitas dari satu atau beberapa bakteri di dalam kolon sehingga dapat meningkatkan kesehatan inangnya (Fuller 1997). Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap biasanya dalam bentuk oligosaccharide (oligofructose) dan dietary fiber (inulin) (Reddy, 1998; Grizard, 1999; Reddy, 1999). Prebiotik hanya dapat dimanfaatkan oleh bakteri probiotik (Lactobacillus dan Bifidobacteria) dan tidak dapat dimanfaatkan bakteri lain yang hidup di usus seperti E. Coli dan Bacteroides (Hamilton 2004).

v  Syarat Prebiotik
            Suatu bahan pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik apabila memenuhi syarat berikut: 1) tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam tinja (Grizard, 1999), 2) substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora komensal yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria yang aktif melakukan metabolisme, 3) mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan (Collin, 1999; McFarlane, 1999; Roberfroid, 2000). Supaya lebih efektif kerja prebiotik fermentasi selektif adalah hal yang sangat esensial (Gibson, 1998).
Bifidobacteria adalah target yang baik untuk prebiotik.

v  Sumber Prebiotik

Prebiotik dapat diperoleh dari, 1) ASI dalam bentuk human milk oligosaccharide yang hanya <5% dicerna di usus (Gnoth, 2000), 2) secara alami karbohidrat yang mengandung fructooligosaccharides terdapat dalam berbagai sayur dan buah misalnya onion, asparagus, chicory (mengandung inulin), pisang, dan artichoke (Gibson, 1998)

v  Sintesis prebiotik
            Untuk memperoleh oligosaccharides yang akan dipakai sebagai bahan prebiotik dapat dilakukan melalui, 1) ekstraksi langsung polysaccharide alami dari tumbuhan, 2) hidrolisis polysaccharides alami, 3) sintesis ensimatik dengan menggunakan hydrolases dan atau glycocyl transferases, kedua ensim tersebut mengkatalisa reaksi transglikosilasi sehingga terjadi oligosaccharides sintetik dari mono dan disaccharides. Saat ini di Eropa, inulin type fructan yang dicirikan mengandung ikatan fructosyl unit pada beta-2,1 sukrosa juga dipakai sebagai bahan prebiotik (Grizard, 1999).


v  Jenis prebiotik

             FOS (Fructooligosaccharides), Inulin, GOS (Galactooligosaccharides), Lactulose, Lactitol (Collin, 1999; McFarlane, 1999). Bahan bahan tersebut paling sering dipakai sebagai prebiotik, disamping itu terdapat pula bahan lain yang memenuhi kriteria prebiotik misalnya, xylose, soya, dan mannose (Gibson, 1998).

v  Manfaat penggunaan prebiotik
            Mencermati manfaat penggunaan prebiotik tidak terlepas dari peranan prebiotik untuk  meregulasi dan memodulasi mikroekosistem populasi bakteri probiotik. Prebiotik dalam usus terutama usus besar yang difermentasi oleh bakteri probiotik yang menghasilkan short chain fatty acid (SCFA) dalam bentuk acetat, propionat, dan butyrat, dan L-lactate, carbon dioxide, hidrogen (Grizard, 1999). SCFA tersebut oleh tubuh dapat dipakai sebagai sumber energi, efek stimulasi selektif terhadap pertumbuhan bakteri probiotik terutama bifidobacteria dan lactobacillus akan memberikan efek yang menguntungkan terhadap kesehatan antara lain, 1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus oleh kuman patogen, Clostridium perfringen, Escherchia coli, Salmonella, Shigella, Listeria (Gizard, 1999), 3) supresi kanker, 4) memperbaiki metabolisme lipid dan mengurangi kadar kholesterol darah, 5) memperbaiki pencernaan (Fuller, 1991), 6) stimulasi imunitas gastrointestinal (McCracken, 1999; McFarlane, 1999). Pemberian FOS sebanyak 4 gram / hari dapat bertindak sebagai prebiotik.

     Sumber Pustaka:
      Kontribusi Prebiotik pada formula untuk pemeliharaan ekosistem mikrobiota normal pada usus Subijanto Marto Sudarmo, Reza Gunadi Ranuh, Pitono Soeparto, Like S.Djupri Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Anak RS.Dr.Soetomo/FK Unair



Senin, 02 Juli 2012

Hari susu nusantara ^^




Tanggal 1 juni diperingati sebagai World Milk Day sekaligus sebagai Hari Susu Nusantara (HSN) di Indonesia. Penetapan hari istimewa ini, tentu saja bukan tanpa alasan. Susu merupakan makanan alami yang mendekati sempurna. Susu mengandung 9 nutrisi esensial yang diperlukan tubuh untuk tetap sehat dan kuat. Susu dibutuhkan semua individu dari awal hingga akhir kehidupan. Karena susu menjadi penolong, pelengkap, dan penyempurna diet. Susu dibutuhkan terutama pada masa anak-anak, wanita usia subur (WUS), ibu hamil (BUMIL), dan ibu menyusui (BUSUI). Hal ini dikarenakan, perkembangan anak (0-19 tahun – WHO) bukan hanya ditentukan kecukupan gizinya pada saat lahir, tetapi sejak masa pra konsepsi agar dihasilkan individu yang unggul. Kebutuhan gizi yang meningkat dengan kemampuan intake individu yang rendah, dapat disiasati dengan mengonsumsi susu. Apalagi, saat ini produsen susu telah melakukan inovasi yang baik sehingga susu dapat dikonsumsi sesuai sasaran berdasarkan kondisi fisiologis. Misalnya susu untuk persiapan kehamilan, BUMIL, BUSUI, dan anak-anak sesuai kelompok umur (tentu saja ASI wajib untuk bayi berusia 0 – 6 bulan).

Peringatan ini ditujukan pula untuk mensosialisasikan pentingnya mengonsumsi susu, terutama negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bahkan, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia menduduki peringkat terakhir. Direktur Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan pemasaran Hasil Kementerian Pertanian, Nazaruddin menyatakan bahwa berdasarkan data 2010, konsumsi susu Malaysia dan Filipina mencapai 22,1 liter, Thailand 33,7 liter, dan Vietnam 12,1 liter per kapita per tahun, sedangkan Indonesia hanya 11,09 liter per kapita per tahun. Ayooo masyarakat Indonesia perbanyak konsumsi susu untuk masa depan yang lebih baik ^^.