Pages

Jumat, 05 April 2013

Untuk Indonesia


Bismillah..., Semoga siapapun yang membaca catatan ini senantiasa BERSEMANGAT untuk membangun Indonesia!! :)

“Bukan sejauh apa, sebanyak apa, kota, desa, tempat yg telah kita kunjungi. Tapi sedalam apa perjalanan itu mendewasakan kita. Menambah ilmu, menambah pemahaman. Berangkatlah melihat dunia. Jgn habiskan hari dari jendela rumah/kantor/kendaraan itu2 saja. Lantas menghela nafas seolah lega.” Tere Liye"

Ada sesuatu yang istimewa di tanggal 26 April kemarin, rasa itu tidak pernah saya rasakan meskipun di event2 yang berskala nasional pun. 26 April 2013 kemarin boleh dikatakan sebagai titik balik saya menjemput mozaik-mozaik dari Allah untuk mimpi-mimpi yang selama ini terpampang rapi di dinding kamar. Sejak tahun 2013 kemarin ada hasrat untuk menginjakkan kaki di bumi Allah yang lain. Tapi belum kesampaian, hingga akhirnya di tahun 2013 ini Allah memberikan hadiah yang indah pada saya. Kesempatan yang mungkin tidak semua orang mendapatkannya. 

Jadi ceritanya, kemarin iseng2 submit paper ke Malaysia. Awalnya si masih ragu, tapi berkat support dari sahabat2 seperjuangan saya dari semester 1 (si kembar dita dila) akhirnya kami memberanikan diri untuk submit paper ke luar negeri, lebih tepatnya ke Universiti Of Malaya, Malaysia. Event ini diselenggarakan oleh mahasiswa ACEH yang kuliah di Malaysia sana. Alhamdulillah sejak dari SMA saya selalu dikelilingi oleh orang2 yang punya pemikiran visioner. Dan jadilah saya seperti sekarang, sebenarnya saya bukan tipe orang yang cerdas yang selalu duduk di depan saat kuliah, saya  juga bukan seorang mahasiswa yang punya IP 4 (belum pernah malah :D). Tapi saya adalah tipe orang yang mempunyai effort tinggi (katanya sih gitu :D), mungkin usaha ini beriringan dengan kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada saya. 

Singkat cerita, saya memulai perjalanan pertama ke Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 26 April 2013. Baru tau ternyata bandara Soekarno hatta itu gede banget...banget hehehe. Karena dasarnya agak "katro", sepanjang jalan ngeliatin sekitar bandara aja, rasanya seneng banget. Ini merupakan pertama kali naik pesawat. hahaha, maap ya katro lagi :D. Dan sampai di LCCT (bandara Air Asia di Malaysia) pun katronya kumat. Kagum liat kelapa sawit tumbuh dengan sempurna disepanjang jalan. Kagum liat Malaysia yang bersih, kagum liat Malaysia yang gak ada pemulung, kagum liat Malaysia yang gak ada satupun terlihat pedagang asongan dipinggir jalan, kagum liat Malaysia yang gak ada pengemis, kagum liat Malaysia yang meskipun macet gak ada bunyi klakson sama sekali. Semuanya terlihat rapi, terlihat anggun menunjukkan "ini lho negara saya". Dari Malaysia, negara  terdekat Indonesia saya belajar banyak tentang kemajuan yang boleh jadi sudah meninggalkan Indonesia. Teknologi, infrastruktur, dan sistem yang menurut saya sudah dapat dikatakan cukup baik. Saya suka di tempat ini. Tapi saya lebih suka Indonesia, karena dari ibu pertiwi ini saya banyak belajar tentang kepedulian, berbagi, dan ulas asih. Ada sebuah kutipan yang entah saya pernah membaca dimana. Kutipan ini membuat saya terpacu lagi untuk kembali menginjakkan di bumi Allah yang lainnya "Kamu tidak akan pernah mengetahui keadaan negerimu kalau kamu tetap saja berdiam diri di dalamnya, keluarlah dan lihatlah seberapa bersihdan seberapa kotor negerimu!!. 

Nah..mungkin itu saja sharing dari saya, semoga bermanfaat. Nantikan a space in my journey of life saya berikutnya,  InsyaAllah NTB (UNRAM). Amiin :)