Tidak
ada yang kebetulan di dunia ini, tidak pantas bagi orang-orang yang beragama
bilang kebetulan. Segala sesuatu pasti sudah ada dalam skenarioNYA
Setelah sekian lama
bimbang alias galau masalah penelitian, akhirnya ketemu juga ni si titik temu.
Jadi, si titik itu bernama “realita”. Bukan idealisme yang selama ini gue pertahankan.
Yaaaak dan akhirnya. Kalo di cerita sebelumnya gue gembar-gembor tentang
fortifikasi vitamin D, kali ini gue mau ganti topik!!!. Insya Allah sudah
dimantapkan. Setelah berkonsultasi sana-sini, ngegalau siang malam akhirnya gue
putuskan untuk nerima tawaran proyek itu. Oyaa sebelumnya mau cerita ni, jadi
pada mulanya, gue ditawarin proyek sama temen yang ceritanya juga lagi galau
masalah “dana” penelitian. Berhubung ceritanya kita masih ababil gitu, tetiba
ada penelitian gratis. Why not?. Langsung cuus, dalem ati sih gitu. Tapi nyampe
kosan, dipikir lagi. Kalo yang penelitian sendiri tiba-tiba lolos PKM
gimana?double job dong, belum kalo PKM KC lolos. Triple dong, okeee
bersiap-siaplah jadi zombie. Zzzzz
Yah karena hidup itu emang harus milih, dan memilih itu
adalah sebuah keniscayaan (Ceileee). Jadi dengan tegas dan bijak gue putuskan
untuk menerima tawaran proyek itu. Pilihan gue ini bukan tanpa pertimbangan lho,
jangan salah. Gue ini tipe pemilih banget, selektif gitu ceritanya. Kalo gak
percaya tanya noh sahabat2 terdekat gue. Hahaha, apa hubungannya coba. Bismillah,
gak papa deh idealismenya ditaruh lemari dulu yaa. Toh kalau lolos PKM juga
bakal dikerjain, meskipun harus bolak-balik kampus dan balai pasca panen.
Sempat kepikiran juga buat ngasih tu PKM ke adik kelas kalau lolos. Soalnya,
usut punya usut ternyata penelitian gue ini bakalan nginep2 gitu dibalai pasca
panen. Ah entahlah.
Sebenarnya gue juga kurang paham sama proyek penelitian
ini, dari tadi ngalor-ngidul kemana-mana tapi belum cerita masalah topik.
Ehmm...tarik napas dulu. Dan taraaaaaa, judul skripsi gue buat dapetin gelar
S.Gz ini adalah Karakteristik Probiotik Bifidobacterium L. Yang Dienkapsulasi
Biopolimer Tersulfasi. Nah lho, bingung kan?. Gue aja yang mau neliti
tentang ini masih lieur, intinya mah dari penelitian gue ini nguji ketahanan si
bakteri baik alias Bifidobacterium L terhadap penurunan pH, enzim, dan garam
empedu di saluran pencernaan. Nah fungsi dari sulfasi yang dienkapsulasi ini supaya
si ucrut bakteri dapat sampai ke tempat tujuan dengan selamat tanpa kurang 1
apapun. Misanya ni, si bakteri punya tujuan ke intestinal. Nah...sebelum sampe
di sel target, tentunya dia harus menempuh perjalan panjang yang berliku dan
penuh tekanan kan (enzim, pH, dan lalalanya). Banyak rintangan yang menghadang,
hehehe. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja maksimal di sel target dan tanpa
merubah fungsi maka si bakteri ini dienkapsulasi dengan polisakarida bersulfat
adalah salah satu caranya. Begituu. Intinya mah, ini penelitian baru banget
buat hidup gue, bener2 harus ekstra belajarnya. Doain yak, semoga dilancarkan.
Pundaknya dikuatkan, demi agama, orang tua, bangsa, dan negara J
0 komentar:
Posting Komentar