Pages

Sabtu, 02 Juni 2012

FORTIFIKASI MIKROKAPSUL BESI PADA PERMEN STRAWBERRY SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENGATASI ANEMIA GIZI BESI PADA ANAK-ANAK


Anak-anak merupakan pihak yang rentan mengalami masalah kekurangan gizi, baik zat gizi mikro maupun makro. Beberapa kasus kekurangan zat gizi mikro sering berhubungan dengan kekurangan zat gizi mikro lainnya, sehingga kekurangan zat gizi mikro yang satu dapat memperburuk kekurangan zat gizi mikro lainnya.
            Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah kekurangan zat gizi mikro yang menimpa hampir separuh anak-anak di negara berkembang, termasuk Indonesia.   Prevalensi anemia di Indonesia yang ditunjukkan oleh laporan Depkes (2005) yaitu pada remaja wanita 26,50%, wanita usia subur (WUS) 26,9%, ibu hamil 40,1% dan pada anak balita 47,0%. Anemia gizi besi yang terjadi pada masa bayi dan anak-anak berdampak pada perkembangan mental dan motorik yang kemungkinan akan mempunyai dampak pada masa selanjutnya (Idjradinata & Pollit 1993). Beberapa faktor yang menyebabkan anemia antara lain asupan zat besi yang kurang, infeksi berbagai macam cacing, berkurangnya persediaan zat besi di dalam tubuh, meningkatnya kebutuhan akan zat besi, serta kehilangan darah yang kronis (Almatsier 2004).
            Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi besi di Indonesia masih berkisar pada suplementasi, baik dalam bentuk cairan sirup maupun kapsul. Strategi lain yang dianggap lebih efektif adalah fortifikasi pangan sebagai suatu metode yang sukses untuk mengurangi defisiensi gizi besi. Program fortifikasi diharapkan mampu menghasilkan produk pangan dengan kandungan fortifikan yang dapat mencegah terjadinya defisiensi jika dikonsumsi pada jumlah normal serta memiliki harga yang lebih terjangkau.

C. PERUMUSAN MASALAH
            Permen merupakan salah satu pangan yang digemari oleh anak-anak. Oleh karena itu, permen dianggap cocok menjadi salah satu produk yang difortifikasi dengan alasan fortifikasi pada makanan pokok sulit dikendalikan terkait asupan pada masing-masing individu yang beraneka ragam serta konsumsi makanan pokok yang difortifikasi tidak hanya terbatas pada kelompok yang beresiko saja. Selain itu, permen juga dikonsumsi oleh semua golongan ekonomi dan usia, khususnya anak-anak.
Jenis permen yang dipilih untuk difortifikasi adalah permen keras rasastrawberry. Rasa strawberry dipilih karena anak-anak biasanya lebih menyukai rasa buah terutama rasa strawberry dibandingkan rasa yang lain. Selai strawberryyang digunakan sebagai isi permen akan difortifikasi dengan zat besi melalui mikroenkapsulasi agar lebih tahan terhadap reaksi oksidatif, mempermudah penggunaannya dalam makanan, serta menghindari adanya perubahan sifat fisik dari bahan yang difortifikasi.
Fortifikasi senyawa besi yang sesuai dan konsentrasi yang optimal diharapkan dapat menghasilkan permen strawberry yang disukai serta memiliki kandungan gizi tinggi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menurunkan tingkat prevalensi defisiensi zat besi.
Berdasarkan berbagai asumsi yang dikemukakan, maka dapat diajukan permasalahan :
  1. Bagaimana formulasi bahan penyusun mikrokapsul terbaik?
  2. Bagaimana cara pembuatan permen strawberry fortifikasi agar memiliki cita rasa dan tekstur yang tepat untuk dikonsumsi anak-anak?
  3. Apakah konsentrasi mikrokapsul besi berpengaruh terhadap daya terima panelis pada produk permen strawberry fortifikasi?

D. TUJUAN
            Tujuan dari penelitian ini adalah :
  1. Mempelajari pembuatan mikrokapsul besi dengan metode spray drying
  2. Mengetahui formulasi bahan penyusun mikrokapsul besi terbaik
  3. Mempelajari pembuatan permen strawberry fortifikasi yang memiliki cita rasa dan tekstur yang tepat untuk dikonsumsi anak-anak
  4. Mempelajari pengaruh konsentrasi mikrokapsul besi terhadap daya terima panelis pada produk permen strawberry fortifikasi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
            Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh produk permenstrawberry fortifikasi yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi dengan rasa dan tekstur yang disukai oleh anak-anak sehingga dapat digunakan sebagai sarana untuk menurunkan tingkat prevalensi defisiensi zat besi.

F. KEGUNAAN
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat untuk menanggulangi permasalahan gizi di Indonesia, khususnya anemia gizi besi yang masih membutuhkan perhatian intensif. Selain itu, diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, pemerintah, dan perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan.

3 komentar:

arieftmin mengatakan...

Mbak , aq boleh minta formulasi mikroenkapsulasi besi dengan spray drying nya ga..? buat bikin tugas ni

klo boleh, kirim lewat email aj ya.. (araffand1@yahoo.co.id atau arieftmin@gmail.com)

terimakasih :)

sakinah ulfiyanti mengatakan...

boleh, sudah sy kirim. maap mas sy baru buka blog :)

jasmine mengatakan...

mba punya softfilenya Purnamasari, Tri. Fortifikasi mikrokapsul besi pada permen cokelat untuk mengatasi defisiensi besi pada Remaja putri. Skripsi ga mba?

Posting Komentar