Tanggal 1 juni diperingati sebagai World Milk Day sekaligus sebagai Hari Susu Nusantara
(HSN) di Indonesia. Penetapan hari istimewa ini, tentu saja bukan tanpa alasan. Susu merupakan makanan alami yang mendekati
sempurna. Susu mengandung
9 nutrisi esensial yang diperlukan tubuh untuk tetap sehat dan kuat. Susu dibutuhkan semua individu dari awal hingga akhir kehidupan. Karena susu menjadi penolong, pelengkap, dan penyempurna diet. Susu dibutuhkan terutama pada masa anak-anak, wanita usia subur (WUS), ibu hamil
(BUMIL), dan ibu menyusui (BUSUI). Hal ini dikarenakan,
perkembangan anak (0-19 tahun – WHO) bukan hanya ditentukan kecukupan gizinya
pada saat lahir, tetapi sejak masa pra konsepsi agar dihasilkan individu yang
unggul. Kebutuhan gizi yang meningkat dengan kemampuan intake individu yang
rendah, dapat disiasati dengan mengonsumsi susu. Apalagi, saat ini produsen susu telah melakukan inovasi yang baik sehingga susu dapat dikonsumsi sesuai sasaran berdasarkan kondisi fisiologis. Misalnya susu untuk persiapan kehamilan,
BUMIL, BUSUI, dan anak-anak sesuai kelompok umur (tentu saja ASI wajib untuk
bayi berusia 0 – 6 bulan).
Peringatan ini ditujukan pula untuk
mensosialisasikan pentingnya mengonsumsi susu, terutama negara-negara berkembang,
termasuk Indonesia. Bahkan, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti
Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia menduduki peringkat terakhir. Direktur Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan pemasaran
Hasil Kementerian Pertanian, Nazaruddin menyatakan bahwa berdasarkan data 2010, konsumsi susu Malaysia dan Filipina mencapai 22,1 liter, Thailand 33,7 liter,
dan Vietnam 12,1 liter per kapita per tahun, sedangkan Indonesia hanya 11,09
liter per kapita per tahun. Ayooo masyarakat Indonesia perbanyak konsumsi susu untuk masa depan yang lebih baik ^^.
0 komentar:
Posting Komentar