Bismillah...,
Semoga siapapun yang membaca catatan ini senantiasa BERSEMANGAT untuk membangun
Indonesia!! :)
“Bukan sejauh apa, sebanyak apa, kota, desa, tempat yg telah kita kunjungi.
Tapi sedalam apa perjalanan itu mendewasakan kita. Menambah ilmu, menambah
pemahaman. Berangkatlah melihat dunia. Jgn habiskan hari dari jendela
rumah/kantor/kendaraan itu2 saja. Lantas menghela nafas seolah lega.” Tere
Liye"
Ada sesuatu yang istimewa di tanggal 26 April
kemarin, rasa itu tidak pernah saya rasakan meskipun di event2 yang berskala
nasional pun. 26 April 2013 kemarin boleh dikatakan sebagai titik balik saya
menjemput mozaik-mozaik dari Allah untuk mimpi-mimpi yang selama ini terpampang rapi di
dinding kamar. Sejak tahun 2013 kemarin ada hasrat untuk menginjakkan kaki di
bumi Allah yang lain. Tapi belum kesampaian, hingga akhirnya di tahun 2013 ini
Allah memberikan hadiah yang indah pada saya. Kesempatan yang mungkin tidak
semua orang mendapatkannya.
Jadi ceritanya, kemarin iseng2 submit paper ke
Malaysia. Awalnya si masih ragu, tapi berkat support dari sahabat2 seperjuangan
saya dari semester 1 (si kembar dita dila) akhirnya kami memberanikan diri
untuk submit paper ke luar negeri, lebih tepatnya ke Universiti Of Malaya,
Malaysia. Event ini diselenggarakan oleh mahasiswa ACEH yang kuliah di Malaysia
sana. Alhamdulillah sejak dari SMA saya selalu dikelilingi oleh orang2 yang
punya pemikiran visioner. Dan jadilah saya seperti sekarang, sebenarnya saya
bukan tipe orang yang cerdas yang selalu duduk di depan saat kuliah, saya
juga bukan seorang mahasiswa yang punya IP 4 (belum pernah malah :D).
Tapi saya adalah tipe orang yang mempunyai effort tinggi (katanya sih gitu :D),
mungkin usaha ini beriringan dengan kesempatan yang diberikan oleh Allah
kepada saya.
Singkat cerita, saya memulai perjalanan pertama
ke Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 26 April 2013. Baru tau
ternyata bandara Soekarno hatta itu gede banget...banget hehehe. Karena
dasarnya agak "katro", sepanjang jalan ngeliatin sekitar bandara aja,
rasanya seneng banget. Ini merupakan pertama kali naik pesawat. hahaha, maap ya
katro lagi :D. Dan sampai di LCCT (bandara Air Asia di Malaysia) pun katronya
kumat. Kagum liat kelapa sawit tumbuh dengan sempurna disepanjang jalan. Kagum
liat Malaysia yang bersih, kagum liat Malaysia yang gak ada
pemulung, kagum liat Malaysia yang gak ada satupun terlihat pedagang
asongan dipinggir jalan, kagum liat Malaysia yang gak ada
pengemis, kagum liat Malaysia yang meskipun macet gak ada bunyi
klakson sama sekali. Semuanya terlihat rapi, terlihat anggun menunjukkan
"ini lho negara saya". Dari Malaysia, negara terdekat
Indonesia saya belajar banyak tentang kemajuan yang boleh jadi sudah
meninggalkan Indonesia. Teknologi, infrastruktur, dan sistem yang menurut saya
sudah dapat dikatakan cukup baik. Saya suka di tempat ini. Tapi saya lebih suka
Indonesia, karena dari ibu pertiwi ini saya banyak belajar tentang kepedulian,
berbagi, dan ulas asih. Ada sebuah kutipan yang entah saya pernah membaca
dimana. Kutipan ini membuat saya terpacu lagi untuk kembali menginjakkan di
bumi Allah yang lainnya "Kamu tidak akan pernah mengetahui
keadaan negerimu kalau kamu tetap saja berdiam diri di dalamnya, keluarlah dan
lihatlah seberapa bersihdan seberapa kotor negerimu!!.
Nah..mungkin itu saja sharing dari saya, semoga bermanfaat. Nantikan a space in my journey of life saya berikutnya, InsyaAllah NTB (UNRAM). Amiin :)
4 komentar:
MARET loh nona bukan APRIL hehe :p
aaaa doain cepet nyusul :D
haha, iya lupa dari saking excited nya sm bulan april jd nulis april deh
SEMANGAT qaqa, ditunggu karyanya ya :)
Sakinah,, lalala yeyee.. "
ciee tatang :D
Posting Komentar